Belajar bisa dimana saja, tidak harus
didalam kelas. Belajar bisa bersumber darimana saja, tidak melulu dari guru dan
buku. Belajar bisa tentang apa saja, tidak mutlak masalah materi pembelajaran
dan nilai.
Belajar bisa di alam bebas, di darat
maupun di air. Belajar bisa bersumber
dari lingkungan sekitar, hewan dan tanaman di sekitar kita. Belajar adalah
tentang bagaimana kita bisa mengambil kebaikan maupun manfaat dari apa yang
kita alami. Serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengambil konsep inilah, maka level 6
SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto menyelenggarakan pembelajaran yang variatif
tidak melulu masalah konsep, tidak selalu di dalam kelas dan target nilai bukan
segalanya. Peserta didik diajak belajar langsung dari alam untuk mengembangkan
beberapa softskill yang perlu ditanamkan sejak dini.
Bertempat di Brug Bodol, Purwokerto
Barat, Banyumas, kegiatan yang bertajuk “Fun
Saturday” ini betul-betul membuat
semua peserta didik mendapatkan kesempatan bersenang-senang, namun tidak
meninggalkan unsur pembelajaran didalamnya. Kegiatan dimulai dengan dzikir pagi
dan murojaah, unsur rohani tidak pernah luput dari kegiatan apapun yang
dilakukan. Menanamkan sifat religius pada diri peserta didik semua agar
senantiasa menjadi anak yang taat pada ajaran agamanya.
Selanjutnya dilanjutkan dengan
pemanasan dan games kerjasama yang dipandu oleh seluruh ustadz-ustadzah level 6
SD Al Irsyad 01 Purwokerto. Pada sesi
ini banyak sekali nilai positif yang ditanamkan ke peserta didik diantaranya
adalah, senantiasa bersyukur atas nikmat tubuh dari Allah dengan menjaganya
agar tetap sehat dan bugar. Pada game dinamika kelompok, menitik beratkan pada
kepercayaan, kerjasama dan saling melengkapi antar anggota kelompok.
Acara
puncak menangkap ikan di kolam yang disediakan, diwarnai riuh rendah suara
seluruh peserta didik yang gemas karena ternyata menangkap ikan itu susah-susah
gampang. Kelihatannya mudah tapi ternyata harus berusaha lagi agar ikannya bisa
tertangkap. Hal ini melatih kesabaran dan ketelatenan mereka. Permainan menangkap
ikan ini dibuat berkelompok dan dilombakan, pemenangnya adalah kelompok dengan
ikan tangkapan terbanyak. Sudah jelas untuk bisa mencapai tujuan kemenangan
tiap anggota harus bisa bekerjasama satu sama lainnya.
Meski
kelompok putra dan putri diturunkan bersamaan namun, tetap tempatnya
dipisahkan. Ini dimaksudkan agar peserta didik terbiasa tidak bercampur bebas
dengan lawan jenisnya. Meski untuk kegiatan rekreasi tetap memperhatikan adab
dan kesopanan.
Hari
Sabtu yang mengesankan pun berakhir dengan baik, seluruh kegiatan berjalan
dengan lancar Ustadz Slamet Nuryanto, S,Pt. selaku wakil kepala sekolah level 6
mengaku puas dengan hasil kegiatan hari itu. Dan kedepan kegiatan-kegiatan dengan
konsep rekreasi sekaligus banyak pembelajaran yang didapatkan didalamnya, akan
tetap dilaksanakan untuk pencapaian pembelajaran yang lebih optimal atas diri
seluruh peserta didik. (Imalia Din Indriasih)