Loh kok tempat sampah? Kenapa
tertarik mengangkat tempat sampah menjadi judul tulisan? Jangan salah tempat
sampah ini sangat menarik, fungsinya sangat penting dan vital bahkan sangat
diperlukan eksistensinya dimanapun dan kapan pun. Baik itu di gedung mewah, di
ruangan berAC, di tempat umum terbuka, di taman kota, di sekolah di sudut jalan
raya, dimanapun kita akan dengan mudah menjumpai wujud dari tempat sampah ini.
Fungsinya hanya satu yaitu menampung sampah dan tetap menyimpan sampah didalamnya
sampai ada petugas yang mengambil sampah sehingga tempat sampah itu kosong lagi
dan siap menampung sampah-sampah berikutnya. Fungsinya yang terlihat sangat
sederhana itu sebenarnya memiliki kegunaan yang sangat tinggi. Cara sederhana
mengetahui betapa berharganya sesuatu adalah dengan ketiadaannya, bayangkan
saja apabila tempat sampah itu tidak ada. Gedung semewah apapun akan terlihat
kumuh dan jorok jika sampah teronggok dimana-mana. Ruangan berAC tidak bisa
mensiklus udara segar, sehingga seluruh ruangan menjadi bau dan tidak nyaman.
Tempat-tempat umum terbuka, seperti taman kota, sudut jalan raya akan menjadi
tempat paling tidak nyaman dan tidak sedap dipandang mata apabila sampah
berserakan dimana-mana.
Akan tetapi yang paling menarik dari
membahas tempat sampah ini bukanlah betapa penting keberadaan tempat sampah
ini, walaupun sederhana tapi seandainya tidak ada akan mengacaukan segalanya.
Yang menarik adalah walaupun tempat sampah ini sangat vital fungsinya tetapi
eksistensinya hampir tidak pernah diperhitungkan. Siapapun yang berada
disekitarnya hanya memandang sebelah mata dan menganggapnya bukan sebagai
sesuatu yang patut mendapat perhatian lebih. Siapapun pasti akan menganggapnya
sebagai sesuatu yang tidak penting, sampai ia kemudian mempunyai kebutuhan
untuk membuang sampah, maka baru ia mencarinya. Dan ketika orang-orang membuang
sampahnya ke dalam tempat sampah, maka tersenyumlah tempat sampah itu karena ia
telah memberikan kegunaan, dengan cara yang sangat sederhana. Begitu, dan berulang-ulang
terus begitu, tanpa kenal lelah, tanpa sedikitpun mengeluh. Sok tahu! darimana
tahunya kalau tempat sampah itu tidak pernah lelah dan tidak pernah mengeluh?
Helooow! Kita sedang membicarakan benda mati, rumus umumnya benda mati tidak
bisa merasa apalagi mengeluh. Tetapi kalau mau membelokkan sedikit pembicaraan
tentang tempat sampah ini menjadi bagaimana seandainya tempat sampah juga
manusia (wah bisa jadi judul barunya Serius niy, eit, Candilnya dah keluar),
baiklah, lanjut…
Seandainya tempat sampah juga
manusia, tidak bisa dinafikkan jika dalam kehidupan nyata banyak manusia yang
senasib dengan nasibnya tempat sampah seperti yang digambarkan diatas. Jangan
pernah bersedih, peran yang Allah berikan tidak akan pernah salah dan tertukar.
Peran itu khusus buat yang terpilih mengembannya, dan tidak bisa digantikan
oleh orang lain. Analoginya fungsi tempat sampah tidak bisa digantikan oleh
sahabat-sahabat dekatnya seperti sapu, sulak atau lap pel, semua sudah pas pada
porsi dan perannya masing-masing.
Selepas senja hari ini, seperti
biasanya kita berbincang-bincang lagi, bercerita tentang hari. wah kok ide
nulisnya dari bincang selepas senja denganmu semua ya? Kalau dibukukan judulnya
“Perbincangan Senja” kali yaaaaa,,,, ^_^’. Sebenarnya bukan tempat sampah yang
menjadi topik pembicarakan kita. Tetapi kau mencoba berbagi hari-harimu
denganku, masalah-masalah yang terjadi dikantormu. Curhatan-curhatan
kolega-kolegamu, yang kesemuanya dicurahkan kepadamu hanya sebagai kebutuhan
untuk didengarkan saja, bukan untuk mencari solusi, karena bisa jadi solusi
akan datang dengan sendirinya ketika pokok permasalahan mulai dipahami.
Menguraikan masalah adalah cara sederhana menemukan pemecahan masalah, kurang
lebih begitulah. Dan disinilah kau memainkan peranmu sebagai “tempat sampah”
dengan baik. Yang namanya sampah dimanapun selalu dikonotasikan sebagai barang
yang tidak bagus, sudah tidak diperlukan oleh pemiliknya sehingga pantas untuk
dibuang. Kau simpan sampah itu ditempatmu sehingga tidak berceceran kemana-mana,
kau kosongkan isi tempat sampah pada tempatnya, sehingga kau siap menampung
sampah-sampah berikutnya.
Semakin
bertumbuh kekagumanku kepadamu. Peranmu sebagai pintu gerbang birokrasi sebagai
protokoler pimpinan daerah, mau tidak mau menempatkanmu di posisi laiknya
“tempat sampah” ini. Kuncinya adalah ketulusan,
menempatkan diri sesuai peran dan porsinya, sisanya serahkan saja pada yang
memberikan peran itu kepadamu. How you
handle it, honey? How you can come over it? Kau mencoba menjelaskanku
dengan sederhana, hingga aku mengerti, babe
you know what? Satu benih telah bertumbuh lagi, tersemai subur di hatiku,
karena kebajikanmu.
Dan
kau pun menasihatiku, salah satu menghilangkan rasa kecewa pada orang lain yang
sudah mengecewakan dan menyakiti kita adalah dengan cara sebut namanya dan
doakan dia untuk kebaikannya. Maka bagaimana kita bisa terus menumbuhkan dan
memelihara emosi negatif di hati jika
kita sudah mendoakan kebaikan untuknya. Karena tidak mungkin keburukan dan
kebaikan keduanya berdiam dihati yang sama, pilih salah satu, jadikan sebuah
keputusan untuk tidak pernah membenci.
Bolehkan aku membuat kesimpulan? Ini
adalah masalah bagaimana kita menempatkan diri pada fungsi dan perannya
masing-masing dan menjalaninya dengan penuh ketulusan. Ngomong-ngomong soal
tempat sampah, aku selalu bersedia menjadi “tempat sampahmu” kapanpun kamu
membutuhkannya... ^_^’.
Notes: karena sedang membahas berkaitan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) agak-agak curcol dikit ah,,, aku hanya menjalankan tupoksiku, aku hanya merindu yang seharusnya kurindu, aku hanya menulis tentang siapa yang seharusnya kutulis, aku hanya mengisahkan kisahku, kalau ada yang keberatan, aku hanya bisa meminta maaf dan selalu mendoakan kebaikan... ^_^' ini tupoksiku,,,
Notes: karena sedang membahas berkaitan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) agak-agak curcol dikit ah,,, aku hanya menjalankan tupoksiku, aku hanya merindu yang seharusnya kurindu, aku hanya menulis tentang siapa yang seharusnya kutulis, aku hanya mengisahkan kisahku, kalau ada yang keberatan, aku hanya bisa meminta maaf dan selalu mendoakan kebaikan... ^_^' ini tupoksiku,,,
Posting terkait: