Senin, 06 Mei 2013

Sekretarisnya Sekretaris,,,^_^’

            Selepas senja malam ini, kita berbincang lagi, aku, dirimu dan cinta-cinta kita. Meletakkan tablet yang baru kau baca, kau membuka perbincangan. “Gamawan Fauzi mantan Gubernur Sumatera Barat yang sekarang menjadi  menteri dalam negeri itu ternyata dulunya pernah menjadi sekretaris pribadinya Gubernur”. Itulah salah satu topik “bincang” kita, yang seperti biasanya bukan tentang kontennya, tetapi bagaimana kita merajut waktu penuh makna tanpa pernah ada rasa bosan ataupun gairah yang termatikan oleh berjalannya sang waktu. Kita selalu menemukan “letupan” yang menyulut tautan semakin bertambah erat dan dekat semakin lekat terikat. Maka lem-lem perekat itu pun mengalirlah dalam bincang sarat muatan, sekali lagi bobotnya bukan pada isinya tetapi pada bagaimana bincang ini mengantarkan kita pada tahapan berikutnya dari kebersamaan kita.

            Selain Gamawan Fauzi, banyak pembesar dan pemimpin bangsa bahkan dunia yang terlahir dari administrator-administrator ulung. Seperti mantan-mantan wakil  presiden Republik Indonesia, Muhammad Hatta, Hamzah Haz dan Jusuf Kalla. President PKS sekarang Anis Matta juga seorang administrator partai yang handal, beliau berpendapat bahwa seorang pemimpin besar haruslah orator ulung dan penulis yang memukau, mutlak, jika tidak, ia tidak akan abadi.

     Berkaitan dengan sekretaris, penulis atau administrator ada seorag tokoh yang menjadi favorit juga sangat menginspirasi dan semakin menyadarkan akan peran seorang sekretaris. Yaitu kisah hidup seorang Romawi yang kemudian hari menyejarah namanya menjadi orang nomor satu di Republik tersebut: Markus Tullius Cicero. Seorang negarawan, senator, sekaligus orator brilian yang pernah dimiliki Roma.

     Satu hal yang menarik dalam kisah Cicero adalah bagaimana untuk pertama kalinya dalam sejarah Republik Roma, Jabatan tertinggi Imperium- kekuasaan tertinggi yang dimandatkan negara, diperoleh oleh seseorang yang tidak memiliki garis aristokrat. From zero to hero, tanpa dukungan dana yang besar dan melimpah, tanpa memiliki armada perang yang perkasa dan digdaya, tanpa garis generasi aristokrasi, Cicero memperoleh semuanya murni hanya karena bakat yang ia miliki: strategi politik yang disandarkan melalui kemahirannya dalam berorasi dan beretorika.

       Adapun kisah Cicero yang juga pernah di Novelkan ini merupakan pengemasan ulang kumpulan tulisan Tiro M. Tullius seorang sekretaris pribadi yang menghabiskan masa bakti kepada Cicero sepanjang sejarah hidupnya. Sebelum akhir hayatnya Tiro menulis sejarah hidup sang majikan dalam membangun kekuasaan (imperium) di negeri Roma. Dalam Sebuah pernyataannya. Tiro pernah berkata,             

“Sepanjang beberapa dasawarsa setelah kematiannya, aku sering ditanya seperti apa Cicero sebenarnya, tapi aku selalu berdiam diri. Namun karena hidupku sudah mendekati ajal kuputuskan untuk mengajukan karya ini sebagai jawabanku.”

     Sedang membayangkan seandainya tidak ada seorang Tiro sang sekretaris yang mengabadikan momen-momen kepahlawanan Cicero dalam tulisannya maka sampai saat ini dunia tidak akan pernah tahu sejarah kepahlawanan Cicero dalam membangun Imperium Roma. Betapa kepiawaian dan kemampuan seorang sekretaris sangat diperlukan.

         Dan terakhir, seorang administrator handal yang aku tahu telah menjadi seorang pemimpin sekaligus seorang raja. Aku sangat mengenal dekat orang ini, kusebut dia sebagai sekretarisnya sekretaris yang telah sekian lama menfilekan momen-demi momen. SK (Surat Keputusan) pemerintah daerah secara resmi dikeluarkan tiga tahun yang lalu, maka tupoksi (tugas pokok dan fungsi) sebagai sekretarispun mulai dijalankan. Namun sebenarnya sudah dari sejak zaman dahulu kala tugas-tugas administrator ini digeluti, mencatatkan  lembar-demi lembar sejarah kebersamaan kita. Orang yang kumaksudkan itu adalah K-A-M-U, ya kau yang sekarang menjadi pemimpin hidupku yang merajai hatiku. Yang SK-nya sudah dikeluarkan pihak berwenang sejak…, melirik kalender..., sejak saat itu semua yang menjadi tupoksi seorang pemimpin melekat pada dirimu.  Sekretarisnya sekretaris, kau adalah seorang administrator, B****** A*** S********, Sekretaris Pribadinya Sekretaris Daerah B************, sang sekretaris yang juga menjadi pemimpin dan raja ^_^’ di hidupku. 


Notes: curcol ah,,, agak-agak ga nyambung sih dengan tema tulisan diatas. Tapi aku semakin memahami kenapa tulisanku sering salah dibaca,,, karena memang banyak kesamaannya,,, ^_^'. 

Posting terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave your comment here

Translate