Rabu, 02 Mei 2018

DESAIN KELAS SEBAGAI MOODBOOSTER DALAM PEMBELAJARAN


 
*)Dimuat di Majalah Adzkia Indonesia Edisi 103 Bulan April 2018

Obyek visual mampu memberikan pengaruh pada kerja otak kita. Hal tersebut sudah bisa kita maklumi bersama bahwa rangsang visual akan menstimulasi kerja otak kita. Sebut saja tampilan penyajian makanan yang menyelerakan akan membangkitkan selera makan. Artistiknya poto-poto baju pada toko online memberikan dorongan pada otak, barangnya bagus dan menimbulkan ketertarikan untuk membelinya.
Demikian pula dengan belajar dan pembelajaran, apa yang kita lihat turut mempengaruhi kerja otak dalam menerima materi ajar yang sedang diberikan. Suasana visual yang di setting di ruang belajar turut mengkontruksi semangat dan motivasi dalam belajar. Karena pembelajaran itu harus memperhatikan semua faktor yang mendukungnya. Termasuk kondisi psikologis, semangat, motivasi, dan lain sebagainya.
Mari kita bayangkan seandainya pembelajaran diselenggarakan dalam sebuah ruangan yang polos, kosong tanpa ada tampilan apa pun pada temboknya. Tentu suasananya akan menjadi monoton, membosankan dan lesu. Mata kita yang menangkap suasana datar-datar saja tidak akan mampu meneruskan informasi ke otak yang akan menstimulus percikan semangat dan motivasi dalam menyerap materi ajar.
Oleh karena itu diperlukan desain kelas yang mampu mendukung proses pembelajaran. Istilah desain kelas pada terminologi lain sering juga disebut dengan display kelas, adalah tampilan atau setting sebuah kelas untuk mendukung tujuan pembelajaran yang dilakukan di kelas. Yang tujuannya adalah menciptakan suasana nyaman, ceria, dan memberikan efek semangat belajar pada para peserta didik.
Desain kelas bisa dibuat dalam berbagai jenis tampilan, bisa  dalam bentuk poster, diorama, chart, flip chart, grafik, papan display dan lain sebagainya. Yang masing-masing jenis tersebut bisa dikreasikan menyesuaikan dengan kebutuhan kelas. Beberapa item yang biasanya dijadikan pajangan di kelas antara lain, jadwal piket, struktur organisasi kelas, jadwal pelajaran, kelompok belajar, kontrak belajar, tata tertib kelas, kalimat motivasi, papan display karya peserta didik, kalender akademik, poster yang mendukung materi ajar, daftar inventaris kelas, visi misi sekolah, daftar ketuntasan nilai minimal, rak pajangan kreasi siswa, papan informasi, dan lain sebagainya.
Semua hal tersebut diatas jika dikemas dengan kreatif maka akan dapat membantu jalannya pembelajaran didalam kelas. Mempermudah pendidik dalam manajemen pengelolaan kelas sebagai wali kelas dan manajemen pengelolaan pembelajaran sebagai guru mata pelajaran. Selain itu dampaknya bagi peserta didik adalah memberikan suasana kesegaran tersendiri yang merefresh semangat belajar mereka.
Adapun tips dan trik bagaimana cara membuat desain kelas yang baik adalah pertama kali kita harus tahu goal dari apa yang kita buat. Menyesuaikan usia peserta didik kita, tentu saja display untuk peserta didik TK, berbeda dengan SD juga SMP dan SMA. Biasanya untuk display kelas di jenjang SMP dan SMA di buat sendiri oleh peserta didik di bawah supervise wali kelasnya. Bahkan sampai dilombakan untuk merangsang kreatifitas peserta didik dalam mendesain kelasnya sendiri yang digunakan untuk pembelajaran.
Setelah kita tahu efek apa yang akan ditumbuhkan dari desain kelas yang dibuat, maka dipilihlah bahan-bahan yang dibutuhkan biasanya sekolah punya anggaran khusus untuk desain kelas. Lazimnya diserahkan pengelolaannya ke wali kelas yang bersangkutan. Setelah pemilihan bahan, kemudian proses pembuatan dan pemasangan. Pada proses pembuatan dan pemasangan desain kelas untuk jenjang SD, peserta didik bisa turut dilibatkan dalam porsi tertentu menyesuaikan tanggung jawab yang bisa diemban diusianya. Hal ini sekaligus mengajarkan banyak softskill pada peserta didik. Beberapa softskill yang ditanamkan pada peserta didik dalam proses pembuatan dan pemasangan desain kelas ini. Diantaranya adalah tanggung jawab, kreatif, kemampuan berkomunikasi, berkoordinasi, bekerjasama dengan orang lain, kemampuan berorganisasi, memahani instruksi dan lain sebagainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan adalah harus betul-betul memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan penghuni kelas, tidak hanya sekedar indah dan dibutuhkan. Karena faktor keamanan dan kenyaman mutlak diperlukan dan patut dijadikan prioritas utama mengingat ketercapaian tujuan pembelajaran di kelas. Sekolah-sekolah dibawah yayasan Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto sangat concern dan rigit dalam memperhatikan detik kecil seperti ini. Berikut beberapa contoh desain kelas yang bisa dijadikan inspirasi. (Imalia Din Indriasih)








Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave your comment here

Translate