Jumat, 20 April 2018

TANTANGAN PENDIDIKAN ZAMAN “NOW”


*)Dimuat di Radar Banyumas, Edisi Ahad, 4 Februari 2018

            Perkembangan teknologi terkini mengantarkan kita pada zaman yang memunculkan sebuah fenomena serba online. Fenomena serba online  ini merambah hampir disemua lini kehidupan. Bidang komunikasi salah satu yang pertama kali terdampak diawal munculnya teknologi berbasis internet. Kebanyakan dampaknya positif dari segi kemudahan komunikasi meski membawa efek lain dari segi interaksi sosial.
Kemudian pada ranah ekonomi pun fenomena serba online ini menggejala bahkan menjadi trend yang sedang booming sekarang ini. Mulai dari sektor ekonomi mikro maupun makro, belanja online misalnya, hampir semua produk dari produk rumahan  sampai pabrikan besar sudah melirik metode ini untuk pemasaran produknya. Lantas muncul fenomena menjamurnya toko online yang dituding sebagai salah satu penyebab sepinya toko-toko konvensional.
Bahkan sektor perbankan mulai terkena imbasnya, terhadap trend yang berkembang sekarang ini, dimana hampir semua transaksi perbankkan bisa dilakukan secara online. Bidang transportasi tak ketinggalan menyambut fenomena serba online ini, undang-undang yang memayungi sektor transportasi berbasiskan online ini pun sudah dibuat. Artinya apa? Semua fenomena tersebut menggambarkan pergeseran gaya hidup dan pola pikir masyarakat zaman sekarang, yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Nah, salah satu bidang kehidupan yang mau tak mau turut terdampak dengan hadirnya teknologi online ini adalah dunia pendidikan. Banyak terjadi pergeseran-pergeseran menyesuaikan perkembangan zaman yang terkini. Antara lain dari segi materi pembelajaran di sekolah, banyak sekali yang bersumberkan pada informasi di internet. Bahkan tidak jarang pendidik menugaskan kepada peserta didiknya untuk mengembangkan materi dengan cara mencari sumber lain di internet. Dari sini fungsi seorang pendidik sebagai satu-satunya sumber ilmu mulai bergeser.
Pendidik sekarang dalam pemberian tugas, pengumpulan tugas, penilaian, sudah mulai banyak yang memanfaatkan teknologi berbasiskan online, juga dalam mengelola proses pembelajarannya. Hal ini bisa dilihat dari kebanyakan karya inobel (inovasi pembelajaran) yang dibuat oleh para pendidik di seluruh Indonesia dibuat dengan memanfaatkan teknologi terkini. Hal ini memunculkan sebuah fenomena bahwa sebuah pembelajaran bisa dilaksanakan dilaksanakan secara online, tanpa tatap muka langsung.
Maka kelas-kelas online pun mulai banyak bermunculan, ada kelas menulis online, kelas membuat video pembelajaran online, ada kelas online untuk pendidik contohnya GGDN (Gerakan Guru Dasyat Nusantara) dan kelas-kelas online lainnya dibermacam bidang. Menggunakan berbagai sarana dan aplikasi online, ada yang menggunakan grup facebook, grup telegram, grup whatsapp, sebagai media untuk menyelenggarakan kelas-kelas online. Kebanyakan kelas-kelas online tersebut masih pada lingkup sektor pendidikan non-formal, karena pada sektor pendidikan formal belum ada peraturan perundangan yang mengaturnya. Namun bukan tidak mungkin kedepan kelas-kelas online ini akan merambah pada sektor pendidikan formal di negara kita tercinta Indonesia ini. Contoh kelas online sekarang ini yang paling mendekati dengan jalur pendidikan formal adalah munculnya aplikasi online yang menyediakan tutorial pembelajaran materi sekolah dari jenjang SD sampai dengan SMA, sebut saja aplikasi “Ruang Guru” sebagai salah satu contohnya. Beberapa waktu terakhir sedang sering-seringnya mempromosikan di media televisi nasional kita.
Menghadapi fenomena tersebut tentu saja seluruh pihak yang terkait dengan pendidikan harus siap dan bersiap untuk menyambutnya. Agar kelak ketika itu terjadi semuanya bisa menerima dan menjalankannya dengan baik. Baik pihak penyelenggara pendidikan dan juga pihak pengguna jasa pendidikan. Tentu saja hal tersebut bukan tanpa kesulitan, proses perubahan itu butuh transisi untuk adaptasi tidak bisa serta merta diterapkan begitu saja. Butuh proses yang tidak gampang dan tidak sebentar karena mencakup hal-hal yang kompleks, harus diperhitungkan dan dipertimbangkan matang-matang.
Karena perubahan zaman dan kemajuan teknologi selalu mempunyai dua sisi yang berlawanan, meskipun banyak dampak positifnya namun selalu saja membawa dampak negatif yang kalau tidak  diantisipasi efek buruknya maka akan bisa menutupi semua kebaikan dari kemajuan teknologi ini. Demikian pula jika fenomena online ini mulai merambah sektor pendidikan formal, maka semua pihak harus bisa mengeliminir keburukan yang kemungkinan akan muncul.




Namun  apapun yang dihadapi oleh dunia pendidikan kita kedepannya yang harus kita lakukan adalah mengubah mindset  kita bahwa perubahan zaman bukanlah halangan namun tantangan untuk kita taklukkan. Termasuk salah satunya kemungkinan munculnya dampak negatif dari penerapan teknologi harus bisa diatasi bersama. Dengan sinergitas yang kokoh antar semua pihak, apapapun menjadi niscaya. Termasuk menaklukan tantangan pendidikan zaman “Now”. (Imalia Din Indriasih).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave your comment here

Translate