Kamis, 25 Januari 2018

TIPS AGAR ANAK CEMERLANG BERPRESTASI



Menyandang predikat berprestasi memang sebuah prestise tersendiri bagi kebanyakan orang. Menarik memang membahas mengenai prestasi, sebab siapapun pasti tertarik untuk mengetahui bagaimana caranya agar menjadi pribadi yang berprestasi. Sebelum membahas bagaimana caranya, sebenarnya perlu di samakan dulu persepsinya mengenai apa itu prestasi dan mengapa perlu untuk berprestasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)*. Berdasarkan pengertian tersebut prestasi adalah hasil akhir dari sebuah usaha, hasil yang dimaksud disini tentu saja hasil yang memuaskan, hasil yang membanggakan. Jadi untuk menuju titik “ hasil akhir” itu sebenarnya ada proses panjang yang harus dijalani terlebih dahulu, ada sebuah usaha yang harus diupayakan semaksimal mungkin. Inilah yang terkadang luput dari perhatian kita, bahwa dibalik kesuksesan seseorang dalam meraih prestasi ada proses yang harus dilaluinya. Karena pada hakikatnya tidak ada satupun yang bisa diperoleh dengan cara yang instan, semua hal membutuhkan proses untuk mencapainya.
Nah, proses inilah sebenarnya yang perlu dipahami dan dibahas lebih panjang ketimbang prestasi itu sendiri sebagai hasil akhirnya. Sebab hasil akhir hanyalah bonus dari sebuah proses yang dijalani. Pada prinsipnya tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Pertanyaannya adalah bagaimana memaksimalkan ikhtiar agar berhasil meraih prestasi yang cemerlang. 
Raihan prestasi bisa bermacam-macam, ada prestasi di bidang akademik, prestasi kerja, prestasi olah raga, dan berbagai prestasi lainnya. Meskipun demikian perlu disepakati bersama bahwa berprestasi tidak melulu soal piala, piagam dan medali, ada banyak prestasi yang tidak hanya diukur dengan gelar juara, seperti anak yang sholih, yang sopan, yang berakhlak mulia, pun sebuah prestasi tersendiri yang sungguh sangat membanggakan. Sebuah generasi muslim, yang Qurani dan Rabbani, merupakan raihan prestasi yang luar biasa kita dambakan. Dan banyak lagi prestasi-prestasi yang tolok ukurnya bukan hanya sekedar kemenangan diatas kertas tetapi sebuah kemenangan yang sesungguhnya.
Berikut akan dibahas, mengenai tips agar bisa berprestasi cemerlang. Akan diawali dengan sebuah cerita. Belum lama ini bertemu dengan teman lama yang sudah tidak bertemu kurang lebih 18 tahun lamanya. Banyak cerita yang bergulir dari pertemuan ini, salah satunya tentang anaknya. Diceritakan anaknya biasa-biasa saja secara prestasi akademis, tidak terlalu menonjol hanya rata-rata saja. Namun ada seseorang yang memberitahu sebuah tips, untuk melejitkan potensi prestasi anak apakah tips tersebut? Yakni selalu mandi pagi sebelum waktu subuh. Ya, sesederhana itu namun implikasinya sungguh sangat mengagumkan, anak teman tersebut prestasi akademisnya melejit bukan hanya di sekolah bahkan sampai ke propinsi.
Meski tidak tahu teorinya, sebenarnya hal tersebut sudah dipraktikkan ke anak-anak kami sedari kecil, bukan karena mengetahui tips tersebut, melainkan karena kondisi. Pekerjaan kedua orangtuanya menuntut semua untuk bangun pagi dan bersiap dari pagi agar tidak terlambat, jadi anak-anak dibangunkan sebelum subuh, langsung diminta mandi baru melaksanakan sholat subuh. Bahkan terkadang anak lelaki kami sholat shubuh di masjid mengenakan seragam sekolah. Sekarang baru terpikir mungkin itu salah satu faktor penyebabnya. Anak kami Alhamdulillah selalu berprestasi tidak hanya tingkat sekolah tetapi menjuarai berbagai olimpiade exact tingkat nasional. Dengan kondisi tubuh yang tetap segar dan bersemangat meski aktifitas sekolahnya seharian, sedari kecil.
Mandi pagi sebelum subuh dengan air dingin memang mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah memperlancar peredaran darah. Menurut berbagai hasil penelitian pada sebuah lembaga riset trombosit di Inggris, apabila seseorang sering melakukan rutinitas mandi pagi dengan air dingin, maka peredaran darahnya akan menjadi lancar. Termasuk peredaran darah ke otak jadi lebih lancar, sehingga memaksimalkan fungsi otak. Tubuh terasa lebih segar, rileks dan bugar, dalam kondisi seperti ini tubuh dan pikiran akan lebih mudah diajak beraktifitas apapun. Termasuk “diajak” untuk melakukan proses berprestasi tadi.
Menurut riwayat, Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa sallam tak pernah sakit sepanjang hayatnya karena pandai menjaga kesehatannya dan salah satu aktivitas rutin Rasulullah adalah beliau selalu menjaga makanan sehari-harinya dan selalu mandi sebelum subuh. Dalam kondisi tubuh yang prima inilah peraihan prestasi bisa dimaksimalkan. Mengenai kebiasaan Nabi Shallalahu ‘alaihi wa sallam mandi sebelum subuh,  tidak ada dalil ataupun hadits shahih mengenai hal ini. Yang ada contohnya adalah shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh (semoga Allah memberikan taufik kepada kita agar selalu bisa melaksanakannya). Aisyah Radhiallahu anhuma berkata,
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ عَلَى شَيْئٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ تَعَاهُداً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ
“Nabi tidak pernah menjaga shalat sunnat melebihi perhatian beliau terhadap dua rakaat sebelum Subuh.” Muttafaqun ‘alaih
Jadi tunggu apa lagi? Kebiasaan baik harus dimulai dari sekarang saat ini juga, dari diri sendiri dan keluarga. Semoga hasil terbaik dapat kita capai sesuai usaha yang dilakukan dan doa yang dipanjatkan. Aamiin. 

Daftar pustaka:
https://muslimafiyah.com/sunnah-mandi-sebelum-subuh-syariat-dan-medis.html













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave your comment here

Translate