Jumat, 11 Maret 2016

Bermain Peran: Berperang?









          Terdengar pekik takbir, rentetan peluru serta dentum meriam dari ruang kelas di SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto, tak lama kemudian ada perintah penyerangan dari seseorang yang sepertinya komandan pasukan. Ada apa ya? apakah ada perang dalam kelas tersebut? Mari kita lihat lebih jelas lagi! Oh ternyata siswa-siswi kelas 5 dalam kelas tersebut sedang mensimulasikan drama perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa, salah satu pahlawan bangsa yang sangat besar jasanya bagi Negara kita tercinta ini.
          Kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa-siswi kelas 5 SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto tersebut merupakan kegiatan pembelajaran tematik kurikulum 2013 yang salah satu titik tekan terbesarnya adalah menstimulus secara maksimal seluruh potensi yang ada pada peserta didik. Salah satu mata pelajaran yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran tema 7 semester 2 ini salah satunya adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia yakni praktik drama. Kemasan bermain peran atau “role play” ini dinilai cukup efektif dalam menanamkan rasa kebangsaan dan menghargai jasa para pahlawan. Karena dengan memerankan langsung tokoh-tokoh didalamnya beserta kejadian-kejadian penting yang dialami tokoh pahlawan tersebut maka nilai-nilai positif dan semangat para pahlawan bangsa dalam membela kebenaran dan keadilan akan lebih kuat tertanam dalam benak peserta didik. Sehingga diharapkan akan terinternalisasi di jiwa-jiwa peserta didik nilai-nilai tersebut untuk kemudian dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada saat refleksi kegiatan di akhir pembelajaran,  peserta didik dimintai pendapatnya tentang kegiatan yang baru saja dilakukan, semuanya kompak menjawab “Asyiiiiikkkk!!!...” dan “Lagiiii!!!...”. Ternyata selain tercapainya tujuan pembelajaran juga pembelajaran yang dilaksanakan jadi lebih bermakna. Terbukti pada saat evaluasi peserta didik bisa menjawab semua kompetensi yang ditanyakan karena sudah pernah melakonkan langsung dialog yang diperankan.

          Demikianlah salah satu contoh kemasan pembelajaran di SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto, yang sangan memperhatikan keutuhan aspek yang dibutuhkan oleh peserta didiknya. Ustadz Sudrajat, S.Sos selaku Kepala Sekolah dalam berbagai kesempatan selalu menekankan akan pentingnya inovasi dalam pembelajaran sehingga tujuan pembeljaran yang ingin diraih dapat tercapai dengan baik. Dan arahan dari Kepala Sekolah ini dapat diaplikasikan dengan baik oleh seluruh guru pada umumnya. 

@im_a_lia (t)
@lia_imalia (ig)
imelia7@yahoo.co.id
http://imaliadinindriasih.blogspot.co.id/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave your comment here

Translate